Site Instalasi Proyek
Dalam merencanakan sebuah proyek, perlu diperhitungkan dengan cermat bagaimana seluruh alat berat, material, bahan, kendaraan, personil, sarana serta fasilitas-fasilitas proyek lainnya ditempatkan guna menunjang kelancaran progres proyek konstruksi. Seluruh fasilitas dan sarana proyek yang akan dibangun memang merupakan fasilias bersifat sementara yang nantinya akan dibongkar seletah proyek selesai, tetapi bahan bangunan dan jenis konstruksi yang akan dipakai harus dipertimbangkan lebih supayan bangunan tersebut dapat bertahan selama jangka waktu pelaksanaan proyek serta dapat menjamin keamanan dan keselamatan para pengguna fasilitas tersebut.
SITE INSTALASI DALAM PROYEK
1. Pos Jaga dan Pagar Sementara Proyek
Untuk menjaga keamanan sekitar di area proyek dibuat pagar sementara yang berfungsi untuk pembatas area kegiatan pekerjaan dan mengamankan area pekerjaan dari tindakan orang luar yang mengganggu dan membahayakan. Kontruksi pagar proyek tergantung lokasi dan tempat pekerjaan, dapat dibuat dengan menggunakan dinding beton atau seng dengan didukung tiang-tiang besi atau kayu dan diikat dengan baut pengikat pada jarak tertentu. Pada site installation proyek ini data dilihat area berupa pagar pembatas menggunakan seng gelombang dengan tinggi 2 m. Pagar sementara didirikan mengelilingi batas area lokasi pekerjaan dan dapat dibongkar setelah pelaksanaan pekerjaan proyek selesai.
2. Pintu Keluar Masuk Proyek
Pintu keluar masuk proyek merupakan tempat yang dilalui orang/pekerja dan kendaraan proyek untuk mobilisasi material sebagai gerbang yang membatasi lokasi proyek dengan lingkugan sekitar. Untuk sirkulasi keluar masuk, pada bagian depan pagar pengaman proyek sendiri dibuat pintu lengkap dengan pengunci
3. Jalan Kerja
Jalan kerja merupakan jalur lalu lintas kendaraan proyek, baik untuk truk material, truk mixer serta mobilisasi alat – alat berat. Konstruksi jalan kerja bersifat sementara, tetapi dalam perencanaannya harus tetap memperhitungkan beban lalu lintas yang akan melewatinya. Oleh karena itu, jalan kerja biasanya dibuat dengan perkerasan, baik menggunakan sirtu maupun aspal. Terutama, jika kondisi tanah di lokasi proyek cukup labil dan tidak cukup kuat untuk menahan beban lalu lintas proyek.
4. Direksi Keet
Direksi keet adalah ruangan yang dibangun sebagai tempat pekerja bagi para staff dari kontraktor dan konsultan pengawas yang bekerja dilokasi proyek tersebut. Ruangan ini dilengkapi beberapa fasilitas seperti Meka kursi rapat, Meja kursi tamu, Papan tulis / whiteboard &alat tulis, Kalender, Jam dinding, Komputer PC/Laptop, Proyektor, APAR. Pada proyek ini direksi keet dibuat menggunakan kayu, triplek dan penutup atap menggunakan seng.
5. Perletakan Material, Bahan, dan Peralatan
Perletakkan Material, Bahan dan Peralatan biasanya diletakkan dalam sebuah gudang material demi menjaga kondisi bahan, material dan peralatan agar tetap kering dan tidak lembab, kondisi tersebut akan menjaga keawetan material dengan contoh material yang harus disimpan pada tempat yang kering seperti semen, dan besi yang harus dijaga kelembabannya supaya tidak mudah berkarat. Pada proyek ini perletakkan material, bahan dan peralatan kecil, seperti semen, besi kecil, bor, vibrator kecil, waterpass. theodolite, dan lain-lain diletakkan pada gudang yang letaknya bersebelahan dengan direksi keet yang ada di lokasi proyek. Sedangkan untuk material, bahan, dan peralatan-peralatan yang membutuhkan luas lahan yang besar seperti pasir, batu, kerikil, besi tulangan, alat berat, dan lain-lain akan ditempatkan pada stockpile atau stockyard yang letaknya tersebar di seluruh lokasi pekerjaan proyek, yang biasanya juga terletak disekitar direksi keet.
6. Los Kerja Besi dan Kayu
Los kerja besi digunakan sebagai tempat pemotongan, pembengkokan dan pembuatan besi beton atau disebut juga proses pabrikasi, pabrikasi yang dilakukan dalam proyek ini meliputi pabrikasi besi beton tulangan kolom, begel kolom, dan tulangan borepile. Seluruh pekerjaan pembesian los kerja besi disini dikerjakan harus berdasarkan shop drawing dan harus dipastikan semua kondisi besi dalam kondisi yang prima.
Los kerja kayu digunakan sebagai tempat pembuatan bekisting dan pekerjaan kayu lainnya. Tetapi pada proyek ini pekerjaan bekisting dilakukan di tempat pekerjaan tersebut dan seluruh bekisting akan digunakan Kembali setelah sudah digunakan di pekerjaan pengecoran sebelumnya, pekerjaan pengecoran di proyek ini dibagi beberapa tahap contoh tahap satu bottom slab, tahap dua middle slab, tahap tiga top slab yang setelah digunakan di pengecoran bottom slab akan digunakan di pekerjaan pengecoran middle slab dan seterusnya.
7. Rumah Genset dan Tangki Air
Rumah Genset adalah tempat dimana digunakan untuk meletakkan genset besar di lokasi yang membutuhkan daya listrik dan daya air berfungsi sebagai pencipta daya listrik. Sedangkan tangka air merupakan sarana proyek yang berfungsi sebagai pemasok dan penyedia kebutuhan sumber air. Genset maupun tangka air harusnya diletakkan pada area yang tidak akan dibangun hingga pembangunan proyek selesai. Pada proyek ini, rumah genset dan tangka air diletakkan disekitar direksi keet.
Komentar
Posting Komentar